Senin, 22 Agustus 2016

Merayu

Aku ingin membuat kau terangsang dengan agung kalimatku
memaksa keluar lidah yang mengekang huruf R
memuja dengan gumam yang mereka buat
menghamba pada ranting yang tak bertangkai

lihat samudra yang selalu bergairah
ia menari tiada henti kegirangan
malu lugu ia lari ke pesisir
setelah ku rayu dengan rayuan musim semi

kemarin badai salah tingkah
tersipu malu sedikit berawan
ku hibur ia dengan laguku
ia gembira hingga tak sadar celana dalam berwarna pelangi terlihat dengan jelas



gunung cemburu ia meletus
hentakan panggung bumi dengan irama rock
aku tau dia melankolis, jadi kubawakan edelweis
kuletakan pada telinganya yang memerah
ia tersenyum, lalu terlelap tidur

satu hal yang tak bisa ku rayu
makhluk paling angkuh dengan ego yang tangguh
keras hatinya menghinaku sebagai penakluk
namun tak sadar ku terperdaya dan menghamba
asa ku begitu rapuh seperti kapur
hilang akal, ku bawa dia ke KUA
ia mengangguk dan berkata "iya"
hahahaha.. dasar wanita!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar