Jumat, 05 Agustus 2016

Ini Surgamu Bu,

engkau selalu berpuisi melalui doa
bersholawat, mengelus sekujur tubuhku dalam kandungmu
berharap menjadi hamba yang taat
walau kelak bukan kiyai ataupun ustad
engkau menyayangiku lebih dari harta berharga dunia

aku beban dalam sujudmu
hambatan dalam jalanmu
rasa perih dalam tubuhmu
meski begitu engkau tetap yakin
bahwa aku akan memelukmu dengan surga yang akan kugapai

aku tahu bahwa engkau tidak selalu tegar
kadang putus asa,
menangis berharap air mata redam rasa sakit, rasa letih, rasa lelah,
dan mematikan sumbu ledak amarah dalam relung hatimu
sungguh hangat sabar dalam dirimu adalah harta berharga bagiku dunia akhirat

kelak ketika kau lelah berpuisi
biar aku yang berpuisi dengan bait indah yang kau ajarkan
kelak ketika kau lelah bersujud
biar aku yang bersujud tak tahu malu dihadapan-Nya

biarkan aku berbakti pada kaki kaki yang kian rapuh
dan biarkan aku  berbakti pada mulut yang mulai kaku

ibu aku menyayangimu
dalam diam aku ingin memelukmu, dengan hangatnya doa yang bapak ajarkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar