Senin, 13 Juni 2016

Berlari

Berlari


Mengapa seorang pria harus berlari?
mengapa seorang wanita nyaman berlama-lama menanti?
tak ikut berlari hanya menanti menjadi tujuan terakhir pria berlari?
mengapa tak berlari?
aku ingin wanita yang ingin berlari,
berlari bersama menuju tujuan akhir yang mulia
sampai pada kebahagiaan dunia dan surgawi nyata
lewati penderitaan dan kebahagiaan
itu fakta, karena cinta bukan hanya perkara bahagia

sampai kapan ingin menanti?
barangkali pria mu berhenti berlari
atau lelah dijalan dan tertabrak mati?
lalu apa yang akan kau lakukan setelah tau itu semua?
tetap menanti?
ikut mati?
atau mencari pengganti?
itupun jika mungkin masih ada?
itupun jika masih ada yang mau?

lalu mengapa harus berlari?
dan apa yang harus dikejar?
kau selalu bertanya soal itu dan aku muak menjawabnya

Jumat, 10 Juni 2016

Sebentar

Jangan naikkan tangga nadanya
cukup di nada nada minor
jangan ganggu aku dulu
cukup dengarkan lagu ini
musik jazz agak melankolis

"but not for me"
ya semua itu tentang itu


Begitulah

miskin adalah panggilan kesayangan mereka pada kami
pilih kasih adalah sikap peduli mereka pada kami
rasa perih kelaparan dan kejengkelan kami adalah bahan candaan mereka
diruang rapat wakil rakyat

air mata tak henti membasahi pipi
kami takkan pernah kaya menjual tangisan
jika mengkristalpun tak bernilai seperti berlian
maka, apa yang kalian wakilkan saat rapat diruang jenuh itu?

sebagian porsi makan kami, rela kami bagi denganmu
namanya pajak atau apalah itu
kadang dapat porsi lebih, ternyata kau terlebih rakus
lebih rakus dari babi babi yang diternak di kubangan lumpur bersampah
entah apa yang kau makan, semua kau makan

pemerintahan bukan taman bermain
kami percaya banyak orang baik dinegeri ini

Rabu, 01 Juni 2016

Bapak

Bapak


Dan aku melihat lelah dipundakmu
sayup sayup kecil menari memahat ototmu
agak legam jantan, memang raut bahasamu pasrah
istiqomah memikul lelah, masih berjalan dengan gagahnya

kau belai rembulan menjadi sang fajar
mantra indah selimuti tidur nyenyakku

entah apa jadinya bila dirimu dewa
mungkin bumi rela tenggelam oleh tetes kecut keringatmu