Sepergi Gadis
terlalu rekat kau memeluku
aku letih dan kau memacuku
kau tumbuh terlalu cepat
amarah berlokasi diperempatan jenuh 24
sabar adalah kasih setia
mungkin kau lupa dengan biru
bukan seorang lelaki pemalu
secarik kertas ungkapan rindu minggu lalu
pekan itu mungkin kau gelisah
resah berakhir pasrah gerah dan kau lepas
pergi mencari rindang pohon yang lebih teduh
buah buah nikmat hasil pupuk mewah
masih ada jejakmu didahan yang mengelupas
bekas jerat tail berayun
saat dimana kau tersenyum lebar
menertawai setan yang terpelungkup masuk jurang
kau ingat saat gigimu copot?
kau membebaniku dan aku memaksakan kehendaku berlari menuju rumah peri baik hati
aku masih ingat kau merengek inginkan kuda pony
namun sayang aku hanya bisa memberi kuda betina
kau merengek lebih keras dan lari keluar gua
aku mengejar, cahaya menolaku
gelap memeluku lebih erat dari rindu kemarin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar