Dua gadis kecil bergandeng tangan
dibalik bilik bambu kuning kelabu
Dua gadis masih menunggu
duduk gelisah menanti ibu
Dua gadis masih menunggu
lupa umur terbilang waktu
Satu gadis masih menunggu
sejak dulu yatim piatu
Kartini masih saja berdebat
Soal pendapat siapa yang terhebat
Karena wanita ingin dimengerti, menuntut penuh emansipasi
Pada puncak tertinggi konde
wanita masihlah bertahta,
mahkota paling berharga, pendidikan mulia bagi balita dunia
terbilang lebih tinggi dari pria
Gerbang bagi para manusia
wahai kartini muda, bukan kartini
sepuluh dekade silam
lebih dalam sebagai sejarah
tenggelam pada hari dimana aku siapa aku.
dibalik bilik bambu kuning kelabu
Dua gadis masih menunggu
duduk gelisah menanti ibu
Dua gadis masih menunggu
lupa umur terbilang waktu
Satu gadis masih menunggu
sejak dulu yatim piatu
Kartini masih saja berdebat
Soal pendapat siapa yang terhebat
Karena wanita ingin dimengerti, menuntut penuh emansipasi
Pada puncak tertinggi konde
wanita masihlah bertahta,
mahkota paling berharga, pendidikan mulia bagi balita dunia
terbilang lebih tinggi dari pria
Gerbang bagi para manusia
wahai kartini muda, bukan kartini
sepuluh dekade silam
lebih dalam sebagai sejarah
tenggelam pada hari dimana aku siapa aku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar