Senin, 18 April 2016

Janji

terbendung dalam emosi,
terkemas dalam sebuah cerita,
terdiam aku berkaca.
namun langit tak mau kalah
ia berbisik lewat hujan di pagi buta.

bahasa lidah tak bertulang
menyanjung memuji berdusta melata

ibu, aku bukan siapa siapa
terkutukah pagi ini jika aku tak bermanfaat baik?
ayah, apakah aku lelaki?
dapatkah lelaki hidup tanpa bersimbah darah?

masih bernyanyi dengan alasan cuti
ingkari janji, aku berdosa
egois ku ingin selalu sempurna
lebih egois kenyataan yang mengekang mimpi-mimpi malam
lebih egois kematian sebagai takdir yang mutlak
masihkah aku egois?

ia menamakan dirinya kiamat
mengancamku jika aku berbuat baik
ia berjanji jika dunia tanpa kejahatan ia akan hadir dengan mimpi buruk tiada akhir
ia orang baik dengan janji tiada ingkar


Tidak ada komentar:

Posting Komentar