Jumat, 10 Juni 2016

Begitulah

miskin adalah panggilan kesayangan mereka pada kami
pilih kasih adalah sikap peduli mereka pada kami
rasa perih kelaparan dan kejengkelan kami adalah bahan candaan mereka
diruang rapat wakil rakyat

air mata tak henti membasahi pipi
kami takkan pernah kaya menjual tangisan
jika mengkristalpun tak bernilai seperti berlian
maka, apa yang kalian wakilkan saat rapat diruang jenuh itu?

sebagian porsi makan kami, rela kami bagi denganmu
namanya pajak atau apalah itu
kadang dapat porsi lebih, ternyata kau terlebih rakus
lebih rakus dari babi babi yang diternak di kubangan lumpur bersampah
entah apa yang kau makan, semua kau makan

pemerintahan bukan taman bermain
kami percaya banyak orang baik dinegeri ini

hanya saja mereka diam tak beraksi
tak bergerak untuk menginspirasi
hanya tergur menyapa sekedar simpati

aku berharap aku memiliki banyak anak
mereka yang kelak berbakti pada kami dan negeri ini
dididik dengan perih dan tabah hati
untuk mengganti kita dimasa depan nanti

jangan berkata "yang penting saya aman, tenang, dan bahagia yang lain peduli amat?"
maaf bila lancang, senang tak senang engkau tinggal disebuah negara
bukan pulau pribadi tanpa kehidupan sosial

Tidak ada komentar:

Posting Komentar