Rabu, 01 Juni 2016

Bapak

Bapak


Dan aku melihat lelah dipundakmu
sayup sayup kecil menari memahat ototmu
agak legam jantan, memang raut bahasamu pasrah
istiqomah memikul lelah, masih berjalan dengan gagahnya

kau belai rembulan menjadi sang fajar
mantra indah selimuti tidur nyenyakku

entah apa jadinya bila dirimu dewa
mungkin bumi rela tenggelam oleh tetes kecut keringatmu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar