Minggu, 06 November 2016

Rumah Malam

jangan biarkan pijar bermimpi sendiri
di rumah angan mengurung seorang diri
membiarkan kupu-kupu bertamu semalaman
mencuri semua sari dari madu inspirasi

ilham sudah tak tertampung
kau dapat lihat dari mata yang berkantung
yang sudah tak menyanggupi lagi
mewadahi cerita cita sang pemilik mimpi



malam berdiskusi
betaruh akan bunuh diri
untuk siapa saja yang menang judi
tapi hanya aku yang berani
menjual ginjal untuk investasi
gadai raga untuk asuransi
semua ku sanggupi, agar mimpi tak pernah pergi
agar mimpi tak pernah mendua

daging yang terselimuti rambut
berkomunikasi dengan intimnya bahasa bisik
lagi lagi bergosip, tentang aku yang menjual diri
melacur setiap malam
melacur untuk sepiring nasi
melacur hanya untuk tetap berkreasi

kini pukul empat
sesuai janji malam bunuh diri
setelah tahu aku yang menang judi
semua terjadi tanpa basa basi

lihat darahnya yang merah
mulai jingga, mulai menguning
mulai pula mengotori langit langit hari ini
tepat pukul lima lewat tujuh,
tepat saat ayam berkokok histeris disetiap paginya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar