Kala itu,
kuburnya berguncang begitu hebat
hujan menjadi lebat,
dan petir terus merambat menggerayangi lagit lagit dunia
kala itu,
yang tak bisa tertawa mulai terbahak-bahak
yang tak biasa memaki mulai memaki
yang salah dibenarkan dan yang benar akan ditegakkan
dan saat ini,
sang khalifah bangkit dari kuburnya
meresa jengkel pada umatnya
seluruh pulau menjadi gurun
lautan merah bukan lagi bualan
semua terjadi atas murkanya
akibat perang akal dan kuasa tuhan
rudal beradu dengan hujan surya
ledakan granat dibalas dengan ledakan gunung
makian manusia dihujat dengan dihancurkannya alam semesta
manusia gigit jari, tapi tetap dihakimi
lihat tiada tersisa raga, mereka tetap menghakimi dialam nista
Tidak ada komentar:
Posting Komentar