Selasa, 18 Oktober 2016

Tamat

Kala itu,
kuburnya berguncang begitu hebat
hujan menjadi lebat,
dan petir terus merambat menggerayangi lagit lagit dunia

kala itu,
yang tak bisa tertawa mulai terbahak-bahak
yang tak biasa memaki mulai memaki
yang salah dibenarkan dan yang benar akan ditegakkan

dan saat ini,
sang khalifah bangkit dari kuburnya
meresa jengkel pada umatnya
seluruh pulau menjadi gurun
lautan merah bukan lagi bualan
semua terjadi atas murkanya
akibat perang akal dan kuasa tuhan

rudal beradu dengan hujan surya
ledakan granat dibalas dengan ledakan gunung
makian manusia dihujat dengan dihancurkannya alam semesta
manusia gigit jari, tapi tetap dihakimi

lihat tiada tersisa raga, mereka tetap menghakimi dialam nista

Tidak ada komentar:

Posting Komentar