Senin, 18 Juli 2016

Mati Melamun

malam ini aku berdebat hebat dengan lelahku
tidur nyenyak mengajarkanku betapa indahnya dunia
aku meregangkan tubuhku dari kakunya aktifitas
sebelum tubuhku yang meregang dan jiwaku hilang

aku ingin mati tersenyum
meski memaksa aku tetap tak suka topeng
kau bilang aku melankolis,
namun kataku senyuman dapat dibeli siapa saja dengan harga murah
bahkan senyuman menjual dirinya dengan harga gratis

sekali lagi aku mengengam erat lambungku
ia kembali mencaci maki dengan kata-kata lapar
aku mencoba keluar mencari makan
namun pintu terkunci rapat dan sangat rekat

khayalku ku pacu
dan aku terdiam, mati melamun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar